Bupati Inhu Terima Kunjungan Studi Tiru Bupati Tanjung Jabung Barat
KHI, INHU – Bupati Indragiri Hulu (Inhu)Rezita Meylani Yopi diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Paino menyambut kunjungan studi tiru Bupati Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi beserta tim gugus tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) di Ruang Narasinga Lantai 2 Kantor Bupati Inhu, Jumat (24/11).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka silaturahmi dan studi tiru terkait program dan inovasi Pemkab Inhu dalam memenuhi hak dan perlindungan terhadap anak. Pemkab Tanjung Jabung Barat tertarik untuk melihat upaya yang dilakukan oleh Pemkab Inhu dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak.
Dalam sambutannya, Paino menyampaikan kebahagiaannya dapat bertemu dan bersilaturahmi dengan Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat beserta jajaran dan tim gugus tugas KLA yang hadir di Kabupaten Inhu.
Paino mengatakan Pemkab Inhu telah fokus pada pembangunan yang memenuhi kebutuhan dan perlindungan anak-anak. Upaya tersebut dilakukan dengan melibatkan semua komponen, termasuk eksekutif, legislatif, pemerintah daerah, masyarakat, dan swasta, dalam menerapkan kebijakan tumbuh kembang dan perlindungan anak secara berkelanjutan.
Dijelaskannya bahwa pada 2023, Kabupaten Inhu mendapatkan predikat Nindya sebagai Kabupaten Layak Anak. Pemkab Inhu akan terus berkomitmen mengembangkan kebijakan dan program yang mendukung capaian predikat utama KLA di 2024 mendatang.
“Beberapa program dan kebijakan yang telah dilakukan Pemkab Inhu dalam persiapan menuju KLA antara lain adalah penetapan model desa ramah perempuan dan peduli anak di 14 desa dari 12 kecamatan, upaya penurunan dan pencegahan stunting, gerakan transisi pendidikan anak usia dini (PAUD) ke sekolah dasar (SD) yang menyenangkan,” jelasnya.
“Kemudian pengembangan peran perpustakaan Kabupaten Inhu sebagai pusat informasi sahabat anak dan partisipasi forum anak dalam musyawarah pembangunan,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Mulyadi menyebut Kabupaten Inhu dipilih sebagai studi tiru karena memiliki kultur dan budaya yang sama. Ia berharap kunjungan studi tiru ini dapat membantu persiapan Kabupaten Tanjung Jabung Barat sebagai Kabupaten Layak Anak serta mempererat silaturahmi antara kedua kabupaten.
Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata dari Pemkab Inhu dan Pemkab Tanjung Jabung Barat dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama sebagai tanda kebersamaan dalam upaya melindungi dan memenuhi hak anak-anak.