Gapoktan Maju Bersama Resmi Keluar dari Apkarkusi
KHI, Teluk Kuantan – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Bersama Kenegerian Kopah resmi keluar dari Asosiasi Petani Karet Kabupaten Kuantan Singingi (Apkarkusi).
Kini Gapoktan Maju Bersama akan lakukan pelelangan sendiri.
“Gapoktan Maju Bersama keluar dari Apkarkusi berdasarkan hasil rapat umum pengurus dan anggota. Karena banyak sekali masalah yang menjadi keluhan dan pertanyaan dari anggota tentang Apkarkusi,” ungkap Ketua Gapoktan Maju Bersama Kopah Setiadi Yendra ketika bincang-bincang dengan media ini, di Titian Modang, Minggu (12/11).
Menurut Setiadi, Apkarkusi selama ini tidak terbuka. Hal itu pula yang membuat dirinya dan beberapa orang temannya pada tahun 2021 yang lalu mundur dari pengurus Apkarkusi.
Sekarang dirinya fokus dengan Gapoktan Maju Bersama. Sebab sebagai orang yang terlibat langsung sejak pendirian Gapoktan Maju Bersama, merasa sedih bercampur kesal dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Sebab, Ia masih ingat waktu Pemerintah Daerah Kabupaten Kuansing dalam hal ini Dinas Perkebunan Kuansing memprakarsai berdirinya Gapoktan Maju Bersama.
“Harapan berdirinya Gapoktan Maju Bersama agar hidup petani karet di Kenegerian Kopah bisa maju dan sejahtera,” ujarnya.
Bergabung ke Apkarkusi, kata Setiadi, yang ditunjuk sebagai pelaksana lelang belakangan tidak pula transparan, baik masalah keuangan, maupun masalah yang lain, seperti paket bantuan-bantuan dari Pemda tidak pernah sampai ke anggota Gapoktan Maju Bersama.
“Oleh karena itu sudah tepat kiranya, Gapoktan Maju Bersama keluar dari Apkarkusi. Maka mulai pelelangan minggu ini, kami akan lelang sendiri, ” pungkas Setiadi.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kuansing Andri Yama sebagai dinas yang menggagas lahirnya Gapoktan Maju Bersama ketika dikonfirmasi terkait keluarnya Gapoktan Maju Bersama dari Apkarkusi mengaku sudah mengetahuinya.
“Kalau mereka membutuhkan pembinaan kita Siap. Baik masalah sarana dan prasarana, mau pun pelelangan,” ujarnya.